Kamis, 17 Maret 2011

MENGAPA AKU KAU TEMBAK??

Saudaraku,
mungkin kau lupa bahwa kita adalah satu bangsa
atau kau tak perduli bahwa sebenarnya kita berada dibawah bendera yang sama
darah dan jiwa yang sama...

Saudaraku,
Aku belum sempat mamberitahu kepadamu
bahwa aku tak punya siapa-siapa lagi selain ibuku yang renta
yang menaruh segala harapannya hanya kepadaku...

Saudaraku,
akupun tak bilang kepadamu bahwa aku adalah seorang yang papa
meskipun aku bangga menjadi seorang mahasiswa dari uang hasil jerih payah ibuku sebagai buruh cuci
dan aku benar-benar lupa katakan ini semua padamu...

Saudaraku,
tiba saat aku berdiri disini bersama teman-temanku,
menuntut perubahan untuk bangsa ini
untuk kesejahteraan rakyat, aku, dan juga kamu...

Saudarakau,
mungkin kau lupa bahwa aku adalah mahasiswa, bukan pemberontak..
meskipun aku miskin, namun aku adalah rakyat yang ikut membayar segala perlengkapanmu, belatimu, dan juga senjatamu..

Saudaraku,
kau mulai mengarahkan senjatamu padaku
tapi kupikir kau takkan melakukannya, karena kita adalah satu bangsa
karena mungkin kau tahu bahwa ibuku tak punya siapa-siapa lagi selain aku...

Saudaraku,
keyakinanku melemah saat kau mulai bidik aku
ternyata kau lupa bahwa kita berada ditanah air yang sama
ternyata kau tak pernah tahu bahwa ibuku sedang menantikan kepulanganku dirumah
ternyata kau tak pernah tahu bahwa aku adalah satu-satunya harapan ibuku
ternyata kau tak pernah tahu bahwa aku punya cita-cita yang sangat tinggi
ternyata kau tak pernah tau bahwa aku berdiri disini untuk menuntut kesejahteraan kamu
ternyata kau lupa bahwa ibuku tak punya siapa-siapa lagi selain aku

ternyata,
akhirnya kau menarik picu,
dan mengapa kau tembak aku....


Created by : Gie Antara

Puisi isi saya dedikasikan untuk sahabat saya, teman seperjuangan masa muda saya, SIGIT PRASETYO ( Mahasiswa Univ. YAI ) yang berpulang kerahmattulloh pada tanggal 13 November 1998 ( TRAGEDI SEMANGGI )

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar