Rabu, 13 April 2011

JANGAN LEBAY PAKE ODOL ( PASTA GIGI )



Pasta gigi ada yang mengandung deterjen atau surfactant (sodium lauryl sulfate/SLS), yang kadang diperlukan untuk menimbulkan busa supaya gigi bersih kesat pada saat menyikat gigi. Pemakaian pasta gigi atau odol yang demikian tidak boleh terlalu banyak karena ada kemungkinan odol menjadi sisa, tidak semua berubah menjadi busa sehingga selesai menyikat gigi ada odol yang tertinggal di mulut. Kondisi demikian tidak baik karena akan banyak deterjen yang masuk ke perut.

Pemakaian odol yang mengandung deterjen sebaiknya cukup sedikit saja, kira-kira panjangnya 3 mm karena odol sebanyak ini sudah cukup menimbulkan busa dan menyikat gigi dengan bersih kesat. Karena tidak terlalu banyak, odol lebih mudah dibilas dan dibersihkan dari gigi dan mulut, sedikit menyisakan deterjen tertinggal di mulut.

Untuk orang dewasa hal ini masih jarang disadari karena biasanya orang mengambil odol banyak-banyak, mungkin 2 - 3 cm panjangnya. Orang dewasa yang sadar mudah untuk mengoreksi kesalahan ini setelah diberitahu. Tapi untuk anak-anak kecil yang sedang belajar menyikat gigi, perlu diajari dan diberitahu secara khusus bagaimana caranya mengambil odol secukupnya, berkumur dan membilas gigi dan mulut selesai menyikat gigi. Dengan demikian tidak banyak deterjen yang masuk ke perut.

Perlu dicek juga odol yang kita pakai sebaiknya sama sekali tidak mengandung diethylene glycol. Zat ini dulu dipakai untuk menimbulkan rasa manis pada odol, namun sebenarnya bahan ini tidak boleh dipakai karena beracun.

Secara umum untuk keselamatan kita, odol memang sebaiknya tidak sekali-sekali tertelan masuk perut. Apalagi jangan sampai sering-sering tertelan karena lama-lama timbunan zat-zat itu tidak baik untuk kesehatan.

Untuk amannya, cukup memakai pasta gigi sebanyak 3 mm setiap kali kita menyikat gigi. Jangan meniru yang ada di iklan-iklan televisi dengan memakai sebanyak 3 - 4 cm odol !

Sumber : Edwin Dewayana

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar