Penulis : Gie Antara
Puluhan tahun yang lalu, setiap tidur malamku selalu dimulai oleh cerita pendek sang kakek. Seseorang yang bangga dengan sebuah negara bernama Indonesia dan tak pernah bosan bercerita tentang segala kebesaran bangsanya berikut masa mudanya.
“jika ku sampaikan 1 kali maka kau hanya sekedar tahu, tapi jika kusampaikan berulang maka itu artinya kakek berharap kau mengenalnya”. Artinya ada sebuah pesan penting yang harus tertanam dijiwa dan pikiranku, mungkin itulah maksud kakekku.
“Ini bukan dongeng pengantar tidurmu, ini cerita sebuah bangsa yang didalamnya terdapat orang-orang santun, berbudaya, dan berbudi pekerti”. Apa santun itu kek??
“Santun itu adalah sikap tegas yang lembut, saling menghormati, tidak saling mendeskreditkan apapun, apalagi menghujat”. Apa berbudaya itu kek?? “Berbudaya itu bermakna berpegang teguh pada nilai-nilai agama, mnerapkan prinsip-prinsip kebenaran didalam kehidupan bermasyarakat”. Apa itu budi pekerti kek?? “Budi pekerti adalah sikap saling tolong menolong dalam kebaikan, berpikir baik dan lurus”.
“Yang kita pijak ini adalah bangsa kaya, gemah ripah loh jenawi, toto tentrem kertorahardjo. Karena tiga hal tadi yang membuat bangsa ini menjadi seperti ini”.
Beberapa tahun kemudian...
Sayang kakek tak lagi ada, tapi aku harus mengatakan kepadanya tentang negara yang aku pijak ini. Negara ini bukan seperti apa yang kakekku ceritakan. negara ini masyarakatnya tak saling menghormati, justru saling hujat, bahkan saling teror. Pelacuran, mesum, dan pariporno membuat negara ini tak berbudaya. Politik kepentingan, fitnah, dan saling sikut membuat negara ini tak berbudi pekerti.
Dan negara ini miskin alias jauh dari sejahtera masyarakatnya...
Ternyata cerita berulang yang disampaikan kakek ketika itu, kini telah menjadi dongeng. Sebuah dongeng yang hanya bisa untuk dikenang. Dongeng tentang sebuah bangsa besar bernama INDONESIA ...
0 komentar:
Posting Komentar